Di antara kepalsuan yang
ramai dibicarakan yang kerapuhannya melebihi sarang laba-laba adalah
hadis palsu yang mengatasnamakan Nabi Muhammad saw bahwa kelak di hari kiamat
Allah swt akan tampil khusus kepada Abu Bakar di samping tampil secara umum
kepada seluruh manusia.
Mereka yang fanatik yang
membela-bela secara fanatik Abu Bakar telah menisbatkan kepalsuan kepada
riwayat beberapa orang sahabat, di antaranya Jabir, Anas, Abu Hurairah, Aisyah
dan lain-lain. Dalam sebagian redaksinya, hadis itu berbunyi demikian, “Dalam
kisah kedatangan delegasi suku Qais, Abu Bakar telah menjawab dengan jawaban
memuaskan sehingga Nabi Muhammad saw bersabda:
يا أبا
بكر أعطاك الله الرضوان الاكبر، فقال بعض القوم: وما الرضوان الاكبر يا رسول الله،
قال: يتجلّى الله لعباده في الاخرة عامّة ويتجلّى لابي بكر خاصّة
“Wahai Abu Bakar Alah
telah memberimu Ridhwan/kerelaan terbesar”. Lalu orang-orang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang
dimaksud dengan Ridhwan terbesar itu? Maka beliau bersabda, “Di akhirat nanti
Allah akan tampil secara umum kepada hamba-hamba-Nya dan akan tampil secara
khusus kepada Abu Bakar.”
Ibnu al Jauzi telah
menegaskan kepalsuan seluruh hadis yang berbicara tentangnya –seluruh jalannya
dipenuhi dengan para pemalsu dan perawi cacat berat. Bahkan ia
menyebutkan hadis ini pada urutan pertama di antara hadis-hadis palsu keutamaan
Abu Bakar dan ia bersunguh-sungguh dalam membongkar sisi-sisi kepalsuannya.
Ia berkata, “Dan telah
berfanatik sekelompok orang yang tiada nasib baik baginya, yang mengaku
berpegang tegung dengan Sunnah, mereka membuat-buat hadis-hadis palsu tentang
keutamaaan Abu Bakar.” (Al Maudhû’at, 1/225) .
Al Fairûz Abâdi juga
menegaskan kepalsuannya dan menggolongkannya sebagai kepalsuan yang paling
konyol dalam keutamaan Abu Bakar –seperti dalam kitab Sifru as Sa’adah-nya:
280. Demikian juga dengan al
Khathib al Baghdadi dalam Tarikh Baghdad-nya, 12/20. Asy Syaukani juga
memandang hadis itu palsu, maudhû’ (Lihat al Fawâid al Majmû’ah:
330. Ketika menerang jalur-jalur hadis Aisyah, Ibnu al Jauzi berkata:
هذا
الحديث لا يصح من جميع طرقه.
“Hadis ini tidak shahih
dari seluruh jalurnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar