Seperti jamak diketahui oleh kita, Pentagon
merupakan gedung yang dirancang secara efisien, sangat memperhitungkan keamanan
tingkat tinggi dari ancaman yang datang dari luar, dan tentu saja, super
canggih dalam segala pertimbangan seluruh sisinya. Sistem gang di dalam gedung
ini, misalnya, panjangnya 28 kilometer dan luasnya 11 hektare.
Dan hebatnya lagi, setiap tempat di dalam
gedung supercanggih ini bisa dicapai dalam waktu tujuh menit dengan jalan kaki.
Juga tentu saja, keamanan gedung Pentagon ini tak diragukan lagi merupakan
gedung dan fasilitas yang dirancang dan dibangun dengan keamanan terbaik di
dunia. Buktinya, negara manapun di dunia, baik itu musuh Amerika atau bukan,
tidak pernah terpikirkan untuk bermain-main dengan Pentagon.
Hanya saja, kali ini, ada yang sangat berbeda.
Menteri Pertahanan AS, yaitu Leon Edward Panetta, setelah melakukan rapat
politik itu kembali ke ruangan pribadinya seperti biasanya. Namun, yang berbeda
kali ini adalah saat ia duduk di kursinya, tatapannya jatuh kepada sepucuk
surat yang ada di atas meja kerjanya. Leon Edward Panetta dengan gemetar dan
keringat dingin melihat sampul surat yang berlogo Republik Islam Iran di
mejanya itu. Meski demikian, surat itu diambilnya, dibuka dan dibacanya:
“Kepada
Menteri pertahanan Panetta, tidakkah Anda berpikir bahwa saya sedekat ini
dengan Anda? Tentunya saya selama ini selalu bersama Anda dan anak buah Anda.
Jangan pernah berpikir menyerang Iran karena sedikit saja Anda masuk perbatasan
kami, maka tempat pertama yang saya akan hancurkan adalah ruangan Anda.”
Tertanda Pemimpin Angkatan Militer Quds Iran, Qassem Soleimani.
Santer kabar, bahwa surat itu sampai di meja
paling rahasia di Pentagon, di meja Menhan Amerika tersebut, tiba setelah
Qassem Soleimani melakukan pertemuan sangat rahasia dengan Presiden Rusia
Vladimir Putin, yang salah satu agenda pembicaraannya adalah ‘kerjasama’ untuk
menghajar boneka Barat, Rezim Al-Saud, Israel dkk, yaitu ISIS, Al-Qaeda, FSA,
dkk di Suriah dan Irak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar