Label

Biografi Kecil Sang Bapak Teori Kuantum


Max Karl Ernst Ludwig Planck yang kemudian lebih dikenal dengan Max Planck, menjelang tahun 1900 telah mengejutkan dunia ilmu pengetahuan. Fisikawan Jerman ini adalah orang pertama yang mengemukakan teori kuantum. Teori ini menjelaskan bahwa waktu dan ruang tidak dapat di pecah-pecah selamanya. Hipotesisnya mengenai energi gelombang cahaya merupakan titik awal dari teori kuantum yang telah mengubah secara revolusioner bidang fisika dan menyajikan kepada kita pengetahuan yang lebih mendalam tentang alam benda dan radiasi. Max Planck mendapatkan penghargaan Nobel bidang Fisika pada tahun 1918 untuk penemuannya ini. Ia juga dijuluki sebagai Bapak Mekanika Kuantum.

Max Planck lahir pada tanggal 23 April 1858 di kota Kiel, Jerman. Ia terlahir dari pasangan Wilhelm Planck, Profesor Undang-Undang di Universitas Kiel dan Universitas di Gotingen, dan ibunya Emma. Planck mengenyam pendidikan di Universitas Munich dan Berlin. Dosen yang membimbing Planck di antaranya Kirchoff dan Helmholtz. Pada tahun 1879, saat itu usia Planck menginjak 21 tahun, ia meraih gelar doktor ilmu Fisika dari Munich. Kemudian ia mengajar di almamaternya ini, dan juga di Universitas Kiel. Pada tahun 1885 sampai masa pensiunnya berakhir yaitu tahun 1928, ia menjadi Guru Besar di Universitas Berlin.

Perjalanan karir Planck sampai pada puncaknya ketika pada tahun 1900 ia mengemukakan gagasan cemerlang bahwa energi di dalam radiasi tidaklah berkesinambungan, tetapi terdiri dari paket-paket kecil yang disebut "kuanta". Teori Kuantum Planck menunjukkan bahwa pada kondisi-kondisi tertentu, cahaya dapat dianggap sebagai kumpulan partikel. Menurut Planck, ukuran kuantum cahaya tergantung pada frekuensi cahaya dan juga berbanding lurus dengan kuantitas fisik yang sekarang disebut "Konstanta Planck". Ternyata, hipotesis Planck ini berbeda dengan konsep dasar bagi ilmuwan lain untuk mengarah ke penemuan lainnya yang dikenal sebagai "Mekanika Kuantum". Mekanika Kuantum merupakan temuan yang paling penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam abad ke-20, lebih penting daripada Teori Relativitas Einstein.

Dalam sejarah hidupnya, Max Planck banyak menerima penghargaan, selain Nobel pada tahun 1918 itu. Pada tahun 1926, contohnya, ia menjadi anggota Mancanegara Perkumpulan Kerjaan dan di tahun 1928 mendapat Medali Copley Perkumpulan. Pada tahun 1930 Planck terpilih sebagai presiden dari Kaiser Wilhem Society, yang kemudian berganti nama menjadi Max Planck Society sebagai perkumpulan ilmuwan Jerman.

Namun sayang, perjalanan hidup Planck tidak secerah karirnya. Sikapnya yang anti-Nazi membuat kedudukannya menjadi berbahaya karena dianggap menentang Nazi. Pada tahun 1933, ia keluar dari asosiasinya. Kemudian setelah Perang Dunia II ia kembali bergabung dengan asosiasinya dengan posisi yang sama sebagai Presiden Max Planck Society. Begitu juga dalam kehidupan rumah tangga, kesedihan demi kesedihan menimpa keluarga Planck. Planck menikah dua kali. Pernikahannya yang pertama berlangsung pada tahun 1885 dengan teman kecilnya Marie Merk. Setelah kematian Marie Merk tahun 1909, Planck menikah lagi dengan Marga von Hosslin dan dikarunia lima orang anak. Tiga anaknya meninggal semasih kanak-kanak dan satu lagi anak laki-lakinya dihukum mati oleh rezim Hitler pada tahun 1944. Pada tanggal 3 Oktober 1947, Max Planck, Bapak Mekanika Kuantum itu meninggal di Gottingen, Jerman. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar