[Shabestan/ABNS] Sebagaimana yang diutarakan oleh Majid Majidi,
sutradara film Muhammad Rasulullah, sebuah film Iran dengan budget terbesar
sepanjang sejarah Iran, tujuan digarapnya film tersebut adalah untuk
menunjukkan citra Islam sebenarnya, yang bertentangan dengan kekerasan yang
sering ditampilkan media-media Barat.
Film Iran dengan budget terbesar karya Majid Majidi ini sedang diputar untuk pertama kalinya di bioskop-bioskop Iran.
Majid Majidi saat diwawancarai mengatakan, “Film ini adalah peredam pencitraan media-media Barat yang sering menggambarkan Islam sebagai agama kekerasan dan kejahatan.”
Menurut pernyataannya, ramainya isu terorisme di Timur Tengah yang diatas-namakan sebagai Islam telah mencoreng nama baik Islam yang sebenarnya. Oleh karena itu diperlukan pencitraan Islam yang sesungguhnya.
Majid Majidi yang adalah sutradara film berdurasi 171 menit tersebut mengatakan, “Teroris-teroris seperti ISIS menyalah-gunakan Islam untuk kepentingan mereka dan mencoreng nama baik Islam dengan cara melakukan segala tindak kekerasan sesuka mereka.”
Ia menambahkan, “Menurut saya penting sekali film-film sejenis ini yang dapat mengembalikan citra baik Islam ke muka dunia digarap dan disebarkan ke seluruh dunia.”
Namun meski demikian, ada saja ulah-ulah yang ingin memecah belah umat (Islam) ini. Baru saja CNN Arabia menerbitkan berita yang menimbulkan konflik Syi’ah-Sunni terkait masalah penayangan film ini, dengan mengatakan Iran membuat Film dengan menampilkan sosok Rasulullah saw.
Sebagian dari media-media lain juga berusaha menyulut permusuhan dengan menerbitkan berita bertajuk, “Iran menantang Al-Azhar berperang dengan menayangkan sebuah film yang menampilkan sosok Rasulullah saw.” Karena kejahilan mereka, kelompok-kelompok ekstrimis menyebut film ini menghinakan Nabi Muhammad saw.