Label

Solilokui || Sulaiman Djaya || Renungan


 


Di kursi teras, angin dingin

Meresap kebosananku

Lewat segelas teh

Ketika pikiranku menerawang

Kehampaan.

 

Waktu adalah bayang-bayang

Kematian. Dunia tak perlu tergesa

Mengejar jadwal

Rutinitas

Mesin.

 

Betapa jiwa mudah asing

Dan terasing

Atau merasa sendirian

Dalam riuh

Kesibukan.

 

Pijar lampu

Yang dikepung para serangga

Selalu saja mengingatkanku

Ke masa kanak

Yang lama tiada

 

Ketika belum kubaca

Bahasa yang kehilangan makna

Sekadar benda-benda mati belaka.

Dan beberapa yang kukira jauh

Tiba-tiba terasa akrab.   

 

(2021) 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar